Sabtu, 03 Juli 2010

Merebut Customer Tanpa Perang Harga

Bandung - Capek rasanya berkompetisi untuk mencari customer dengan cara perang harga dengan kompetitor. Jadi, bagaimana caranya agar customer tetap menjadi market wirausaha Anda tanpa harus banting harga.

Praktisi & Konsultan Servis Cylatamia Irawan berbagi kiat bagaimana caranya merebut hati costomer. Caranya, berikan pelayanan terbaik pada customer agar mereka menjadi loyal costumer.

"Belajar dari bisnis yang sudah besar. Mereka ternyata memfokuskan pelayanan yang baik pada customernya. Itu yang membedakan dengan perusahaan atau bisnis lain yang serupa," ujar Cyltamia Seminar Wanita Wirausaha BNI dan Femina bertajuk Inspirasi Wirausaha 'Tren, Peluang & Tantangan Usaha 2010' di Ballroom Hotel Novotel Jalan Cihampelas, Sabtu (3/7/2010).

Menurut Mia, yang juga merupakan CEO Lentera Consulting, promosi besar-besaran bukanlah jaminan banyaknya customer datang ke sebuah tempat usaha. "Promosi hanya mengundang customer pertama kali saja, selanjutnya cutomer akan melakukan penilaian. Kalau pelayanannya tidak bagus, ya mereka akan pergi mencari tempat lain. Jadi promosi besar-besar akan percuma tanpa ada pelayanan yang baik," katanya.

Layaknya pepatah lama, Mia menuturkan, pengelola usaha harus memperlakukan konsumen sebagai raja.

"Strategi 'jadikan konsumen raja' yaitu berhasil mengambil hati konsumen. Meski menetapkan harga lebih tinggi, tetapi tetap dibeli bahkan lebih lama dalam
bisnisnya," jelas Mia.

Disebutkan Mia, wirausaha yang sukses adalah yang bisa mengambil hati konsumennya. Apalagi esensi bisnis adalah menciptakan konsumen, menjaga konsumen, dan menciptakan lebih banyak konsumen.

Lalu apa saja poin-poin yang harus dipuaskan oleh para pengelola usaha? Mia menyebut ada 7 service bites yang harus dipenuhi. Di antaranya, akses, kompetensi, keramahtamahan, responsif, kecepatan dan keamanan.

Akses misalnya, sebuah tempat usaha akan ditinggalkan jika sulit dijangkau okonsumen, baik dari letak fisik, telepon atau online.

"Tempatnya harus mudah dicari dan punya tempat parkir, kalau tidak akan susah. Telepon juga harus selalu bisa dihubungi, kalau tidak, konsumen jadi malas,"
katanya.

Untuk kompetensi, menurut Mia, karyawan di sebuah tempat usaha sudah seharusnya mengetahui info produk dan dapat menjelaskan pada konsumen. "Kalau ditanya kenapa batiknya lebih mahal, jangan jawab tidak tahu. Pemilik tempat usaha harus mentraining karyawannya untuk ini," jelasnya.

Tak hanya info produk, karyawan juga harus memiliki karakter yang ramah, responsif dan mampu memenuhi harapan konsumen.
(ern/ern)

http://bandung.detik.com/read/2010/07/03/173302/1392342/486/merebut-customer-tanpa-perang-harga?g991102485

Tidak ada komentar:

Posting Komentar