Sabtu, 22 Mei 2010

Trik menghadapi tes TOEFL

Jika anda seorang pencari kerja, besar kemungkinan anda disyaratkan untuk memiliki nilai TOEFL minimal 550 (untuk paper-based TOEFL). Untuk tingkat lokal, tes-tes yang diadakan oleh lembaga-lembaga bahasa inggris yang ada di Jakarta sudah cukup memadai walaupun hasilnya adalah TOEFL Prediction (perkiraan skor TOEFL). Beberapa departemen pemerintah mensyaratkan skor TOEFL minimal 550 bagi para calon CPNS. Karena tes TOEFL asli harganya “cukup mahal” diatas Rp 1jt (biasanya dalam dollar), kebanyakan orang mengambil tes TOEFL Prediction dari lembaga-lembaga tersebut. Namun harap berhati-hati karena tidak semua lembaga yang menyelenggarakan tes yang hasilnya setara dengan TOEFL diakui oleh tempat dimana anda melamar pekerjaan. Jadi saya sarankan agar anda bijak untuk memilih.

Lalu bagaimanakah cara agar anda dapat menyiasati tes TOEFL tersebut? Tidak ada yang instan. Semua harus dimulai dengan proses. Jika anda seorang pemula (beginners) dalam bahasa Inggris, hampir tidak mungkin untuk mendapatkan nilai TOEFL 500. Anda harus belajar dari awal dengan ikut kursus bahasa Inggris. Bagi anda yang telah memiliki dasar yang sangat baik, trik-trik berikut akan sangat berguna bagi anda.

Anda harus paham benar bahwa dalam tes TOEFL terdapat 3 bagian yaitu Listening, Structure and Written Expression, dan Reading. Pertama anda akan menghadapi listening. Ingat! Tidak ada tapescript dan tidak ada pengulangan. Konsentrasi penuh. Listening dibagi dalam 3 babak.

Pertama adalah Short Conversation. Di bagian ini anda akan mendengarkan percakapan singkat antara 2 orang (biasanya seorang pria dan seorang wanita). Pada bagian ini, perhatikan benar apa yang diucapkan oleh orang kedua. Karena pertanyaan untuk soal listening di babak ini mengacu kepada orang kedua.

Babak kedua adalah Longer Conversation. Di bagian ini, anda harus mendengarkan percakapan antara dua orang yang cukup panjang. Minimal 4 baris dialog. Pertanyaan yang muncul untuk setiap satu dialog biasanya sekaligus untuk 3 sampai 4 nomor. Praktis untuk tiap soal anda hanya diberi waktu sekitar 6 detik. Ini saran saya. Dalam ujian TOEFL tidak ada penalti (nilai minus) jika salah, jadi daripada anda mengorbankan konsentrasi untuk mendengarkan dialog berikutnya, cepat jawab dan hitamkan pilihan jawaban anda. Lalu segera pasang telinga untuk dialog berikutnya. Untuk 2 bagian ini (short conversation dan longer conversation), di pilihan jawaban yang tersedia (A,B,C,D) biasanya terdapat pilihan yang sound-alike alias yang bunyinya sama. Biasanya dapat dipastikan yang bunyinya sama tersebut bukanlah jawaban yang kita cari. Jawaban yang benar kebanyakan berupa “paraphrase” (membahasakan ulang) dari apa yang disampaikan dalam dialog.

Babak ketiga dari Listening adalah Small Talk. Disini anda akan mendengarkan sebuah monolog. Monolog tersebut bisa berupa seorang dosen yang sedang memberi kuliah, seorang petugas asrama kampus yang sedang memberitahu cara mendapatkan beasiswa, dan lain-lain. Jika anda memutuskan untuk melanjutkan studi ke Amerika tentu saja keahlian listening (mendengarkan) dalam bahasa Inggris topik maupun situasi tersebut sangat penting bagi keberlangsungan studi anda nantinya. Di bagian ini, triknya adalah dengan membaca cepat pilihan jawaban untuk minimal 4 nomor di muka. Dengan demikian anda dapat memperkirakan kemungkinan pertanyaan dan sampai berapa nomor small talk tersebut akan ditanyakan. Contoh: pilihan jawaban adalah sebagai berikut:A. at the cafeteria, B. at a seminar C. in the classroom, D. at the gym. Pasti pertanyaan yang muncul adalah tentang tempat. Contoh: “where does the conversation take place?” Anda bisa langsung mendengarkan secara lebih spesifik (listening for details).

Untuk dua bagian selanjutnya (structure & written expression dan reading) akan saya sampaikan pada kesempatan mendatang. (Mr G)

DIarsipkan di bawah: trik toefl


http://gunempower.wordpress.com/2007/11/19/trik-menghadapi-tes-toefl/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar